welcome
ようこそ

take off your mask,
be the real you.
マスクを脱いでください、
本当のあなたになる。
PERSONAL DETAILS
birth name | Sakaguchi Kenzou |
kanji | 坂口 健蔵 |
katakana | サカグチ ケンゾウ |
hiragana | さかぐち けんぞう |
place of birth | Sapporo, Japan |
date of birth | February 14th, 2000 |
nationality | Japanese |
sexual orientation | Straight |
relationship status | |
occupation | Sophomore Student of Sapporo University, majoring in Architecture |
height | 180 cm (5’11″) |
weight | 63 kg (138 lbs) |
blood type | A+ |
skin type | fair-skined |
face type | oval |
hair color | light brown |
eye color | black |
hand | left-handed |
PERSONALITY
"𝐡𝐞 𝐰𝐚𝐬 𝐝𝐫𝐨𝐰𝐧𝐢𝐧𝐠, 𝐛𝐮𝐭 𝐧𝐨𝐛𝐨𝐝𝐲 𝐬𝐚𝐰 𝐡𝐢𝐬 𝐬𝐭𝐫𝐮𝐠𝐠𝐥𝐞."
Hal dan perilaku yang diterimanya selama ini mempengaruhi kepribadian Kenzou. Ia tumbuh besar menjadi anak yang kekurangan kasih sayang dan memiliki sifat terpendam yang begitu pemarah, pembangkang, dan juga licik. Namun pemuda itu terlampau pandai bersandiwara sejak kecil, sehingga yang diketahui oleh banyak orang yaitu Sakaguchi Kenzou yang baik hati, ramah, penyabar, tidak sombong, dan loyal.
Berkat sifat palsunya itu, ia memiliki banyak sekali teman. Mulai dari yang memang tulus berteman dengannya, maupun yang hanya berteman demi memanfaatkan kepintaran dan harta kekayaannya. Manusia licik yang memanfaatkan Kenzou selalu menganggap bahwa pemuda itu bodoh dan mudah sekali diakali. Tetapi sebenarnya, Kenzou sangat sadar dan mengetahui bahwa ia hanya dimanfaatkan, namun pemuda itu memilih untuk berpura-pura tidak tau. Pada dasarnya memang ia tidak percaya dengan siapapun. Orang tuanya sendiri saja tidak dapat dipercaya.
Di dalam diri aslinya, ia memiliki sisi licik yang akan membalaskan dendamnya terhadap manusia-manusia yang memanfaatkannya, tentu secara diam-diam namun menghanyutkan.
An actual f-ck boy who distinguish as a sad boy.
Memiliki banyak sekali mantan kekasihnya yang dicampakkan oleh Kenzou secara tidak baik-baik, tetapi ia dapat dengan pandainya memutar balikkan fakta. Pemuda itu dapat membuat semua orang percaya bahwa dirinyalah yang dicampakkan.
BACKGROUND STORY
"𝐞𝐯𝐞𝐫𝐲𝐭𝐡𝐢𝐧𝐠 𝐲𝐨𝐮 𝐠𝐨 𝐭𝐡𝐫𝐨𝐮𝐠𝐡, 𝐠𝐫𝐨𝐰𝐬 𝐲𝐨𝐮."
"Aku tidak pernah minta dilahirkan untuk menjadi seperti ini!", merupakan sebaris kalimat yang tidak pernah absen dari pikiran Sakaguchi Kenzou, pemuda kelahiran 14 Februari 2000 yang bertepatan dengan hari kasih sayang tersebut. Semua orang selalu iri dengan kehidupan Kenzou yang katanya terlampau sempurna itu. Tapi kenyataannya, ia sendiri benci dengan kehidupan yang selalu diinginkan orang banyak. Siapa yang tidak mau menjadi anak dari Sakaguchi Soutaㅡ pemilik resort mewah terbesar di Jepang yang berada di Sapporo dan memiliki harta yang tidak akan habis tujuh generasi pun. Ditambah lagi dengan ibunyaㅡ Liliana Watanabe yang merupakan aktris terkenal berdarah Canada-Jepang.
Kenzou memiliki keluarga kaya raya, ia juga memiliki paras tampan, tidak lupa dengan kemampuan akademiknya yang juga begitu baik, lalu populer dikalangan wanita bahkan pria.
Lantas mengapa Kenzou selalu berpikir bahwa ia tidak minta dilahirkan tatkala kehidupannya kini sudah begitu sempurna?
Terkadang, apa yang dilihat kebanyakan orang hanyalah penampakan luarnya saja. Tidak ada yang tau kejadian yang sesungguh terjadi didalamnya. Begitu pula dengan kehidupan sempurna Sakaguchi Kenzou. Tidak, tidak sempurna. Kata sempurna memang hanya dimiliki oleh Sang Pencipta. Hidup Kenzou tidak sempurna, ia tidak lebih dari seorang anak yang tidak benar-benar diinginkan kedua orang tuanya untuk lahir di dunia. Pemuda itu sekedar anak yang lahir demi harta warisan. Konyol, bukan? Tetapi pada kenyataannya memang seperti itu. Kenzou dilahirkan dari rahim ibunya karena memilikinya merupakan sebuah syarat agar sang ayah dapat memperoleh warisan berupa sebuah resort mewah dari kakeknya. Orang tua Kenzou bahkan tidak merahasiakan fakta menyakitkan ini darinya dan membiarkan fakta itu melukai putra mereka.
Sejak kecil ia tidak pernah mendapatkan perhatian yang seharusnya didapatkan seorang anak dari sosok orang tuanya. Setiap hari Kenzou hidup bersama puluhan asisten rumah tangga, dan merekalah yang dengan sepenuh hati mengurusinya. Kemana orang tuanya? Pergi bekerja pagi-pagi sekali, dan kembali pulang setelah matahari digantikan oleh bulan. Tidak pernah menyempatkan diri bertemu dengan Kenzou, bahkan hanya untuk sekadar menyapa putra semata wayangnya dan bertanya "bagaimana keadaanmu hari ini?".
Tidak ada yang mengetahui fakta bahwa kehidupan asli Kenzou ternyata semenyedihkan ini. Ditambah lagi sang ayah dan ibu yang seringkali memintanya bersandiwara diluar sana supaya keluarga kecil mereka terlihat begitu harmonis tanpa cela. Keluarga besar, media dan khalayak pun percaya dengan sandiwara itu, bahkan satu Jepang pun begitu, mereka hanya tau bahwa Keluarga Sakaguchi Shouta dan Liliana Watanabe bersama anak tunggal mereka yaitu Sakaguchi Kenzou, memiliki keluarga kecil yang begitu harmonis.
Secara garis besar, Kenzou hanya anak yang sesungguhnya tidak dinginkan oleh sang ayah dan ibu serta dipaksa untuk berpura-pura menjadi anak yang baik di depan semua orang.
"Aku lelah berpura-pura seperti ini. Kapan aku bisa menjadi diriku yang sebenarnya?"
-
to be continue